News7tipikorindonesia.com. Medan – Viral video sejumlah guru di SMP Negeri 15 Medan yang mengaku ditekan dan diintimidasi kepala sekolah. Dalam video  yang berdurasi 1menit 9 detik tersebut,terlihat sejumlah guru menangis di dalam ruangan kelas, karena gaji mereka masih ditahan oleh kepala sekolah tanpa alasan yang jelas.   

Saat dikonfirmasi news7Tipikor Indonesia.Com Kepala Sekolah  SMPN 15 Tiurmaida Situmeang, S.pd, M.Pd   menjelaskan  bahwa tuduhan penahanan gaji guru itu tidak benar, itu hanya selisih paham saja antara  guru dan kepala sekolah.

Dikatakan Kepsek bahwa keterlambatan gaji guru,  awalnya  karena dirinya mengambil cuti pada tanggal 31 Agustus – 2 September 2023 “ Cuti saya itu resmi, karena  ada urusan keluarga yang  sangat penting yang harus  diselesaikan ” katanya.  Senin 18/09/2023   

Pada tanggal 5 September 2023, bendahara SMP 15 Medan menjumpainya dan  memberikan  surat keputusan  yang menyatakan dirinya  pindah, saat itu bendahara juga sekalian memberikan amprah  gaji guru dan pegawai kepadanya.

Jadi tidak jelas duduk perkara soal penahanan  gaji  oleh kepala sekolah seperti yang disampaikan 8 guru dalam video tersebut,  mereka  juga menyampaikan  permasalahan itu  ke dinas (Dinas Pendidikan Kota Medan.red) namun sudah saya jelaskan

“Kepada Dinas saya sampaikan agar dibayarkan dulu  gaji guru yang 25 orang sementara untuk , 8 guru lainya dibayarkan nanti, karena saya menilai kurang disiplin.  Namun dari dinas tidak dibenarkan . Pada  tanggal 6 saya mendapat surat dari Dinas untuk melakukan klarifikasi terhadap persoalan itu,” ungkapnya

Kepsek juga  mengatakan, guru-guru yang  8 orang tersebut kurang disiplin  karena sering  keluar disaat jam belajar. Sehingga siswa dikelas menjadi ricuh. Sementara kenyaman dalam proses belajar harus diterapkan, agar siswa lain dapat belajar dengan tenang dan nyaman tanpa kebisingan. Sebagai kepala sekolah  saya sudah sering mengingatkan  kepada guru  jika keluar  pada jam belajar harus memberi tahu  , tapi tidak diindahkan selanjutnya saya buat surat teguran,” jelasnya.

Di tanggal 7 kepsek mengaku dia diberi teguran oleh dinas pendidikan terkait keterlambatan pemberian gaji. Ia menuturkan saat itu juga ia langsung mempersiapkan berkas termasuk menyampaikan SK  pengangkatan bendahara yang baru.

“Jadi di tanggal 8 kami bersama-sama dengan bendahara yang baru  ke dinas untuk meminta surat pencairan ke bank Sumut. Di situ saya langsung yang turun mengantarkan berkas itu. Di hari yang sama masuk ke rekening masing-masing, termasuk saya keseluruhan, jadi tidak ada yang tidak dapat gaji,” kata kepsek.

Tiurmaida menambahkan bukan wewenangnya setelah pencairan gaji guru itu, ada kemungkinan guru lain yang belum menerima gaji. Sebab secara keseluruhan sudah diproses sesuai prosedur.

“Jadi pada intinya, di tanggal 8 September gaji sudah cair ke rekening masing-masing guru , kalau ada yang belum masuk bukan kewenangan saya,” tambahnya

“ Jadi Masalah ini sebenarnya sudah clear, gaji sudah tersalur ke rekening masing-masing  guru maupun pegawai SMP 15 pada 8 September 2023,” ujar Tiurmaida kepala sekolah yg ramah dan murah senyum ini.

“Dari semua yang saya sampaikan,  sudah jelas ya.  Saya tidak ada menahan gaji para guru, karena di tanggal 1-2 kan tidak masuk kerja, karena ada urusan keluarga, tanggal 3 Minggu.  baru saat saya masuk itu diserahkan amprah ke saya oleh bendahara,” tegasnya.

Terkait pungli kantin sekolah  yang dituduhkan guru kepadanya. Kepsek  yang dikenal tegas ini menyangkalnya, karena dikatakannya ia bukanlah baru menjadi kepala sekolah.

“Saya bukan baru beberapa bulan menjadi kepala sekolah, bisa dicek SD tempat saya sebelumnya, tidak pernah saya melakukan hal tersebut. Sewa kantin itu selama saya  menjadi kepsek disin dari bulan 3 hingga bulan 6 tidak ada kejelasan peruntukanya.  sehingga pada tahun ajaran baru saya mau buat itu jadi lebih berarti,” ungkapnya.

Dimana hasil pembayaran uang kantin itu dialokasikan ke pembayaran sampah. Karena menurutnya penyumbang sampah terbesar di sekolah berasal dari kantin

“Jadi wajar toh kalau itu kita kembalikan ke situ. Bahkan air minum guru dan siswa yang ikut ekstra kurikuler juga berasal dari situ. Selama ini uang kantin yang dikelola koperasi tidak jelas peruntukannya, sehingga saya berinisiatif untuk melakukan perubahan, bahkan ada mural yang digambar di tangga sekolah juga uangnya dari situ,” tuturnya.

ditempat yang sama Kepada News7 Tipikor Indonesia ahmad Khaidir Salah satu guru SMP 15 Medan mengatakan ini hanya   Kesalah pahaman Antara guru dan kepala sekolah

“ Terhadap penundaan gaji, itu merupakan salah paham, sebab video dibuat  pada tanggal 8 September pagi sedangkan di tanggal yang sama gaji masuk di sore hari.  Mungkin video itu dibuat sebelum terima gaji, tapi sorenya sudah terima, nah kita tidak menyangka hingga saat ini masih beredar luas dan viral.(Satria)