News7tipikorindonesia.com. Medan – Pembangunan lantai cor  berukuran 6 x 20 M  diatas drainase /parit besar di Jalan Sampali Kelurahan Pandauhulu II Kec. Medan Area menimbulkan keresahan warga. Pasalnya jika hujan lebat parit besar itu kerap penuh dan air sangat deras mengalir. Dikhawatirkan jika banjir arus air akan meluap kepemukiman warga. Jum’at (11/6/2021)

Menurut keterangan warga yang enggan namanya dipublikasikan kepada media online news7tipikorindonesia.com mengatakan dari dulu  belum ada satu orangpun yang berani membangun diatas drainase itu karena sanksinya adalah pidana .   

“ Pemerintah Kota Medan sudah melarang pendirian bangunan di atas saluran air atau drainase. Larangan ini telah lama berlaku, berkonsekuensi hukum pidana. Pemkot Medan telah melarang pendirian bangunan diatas drainase  untuk mengurangi banjir yang sering terjadi di saat hujan tiba. Larangan ini tercantum dalam Peraturan Wali Kota Nomor 9 Tahun 2009 tentang Larangan Penutupan Drainase oleh Bangunan Liar serta Ruang Manfaat Jalan.Peraturan ini juga terkait dengan bangunan yang memakan badan jalan. Dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 jelas disebutkan: Setiap orang yang sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan dipidana dengan pidana penjara paling lama 18 bulan atau denda paling banyak Rp 1,5 miliar.” Jelas warga

Lanjutnya lagi “ Peraturanya sudah jelas,tapi kita warga disini heran, kog dia (Pemilik bangunan red) berani membangun. Dasarnya apa ? bangunan ini harus segera dibongkar karena sudah menimbulkan keresahan warga. Jadi kami menunggu aksi dari kelurahan dan kecamatan. Ujarnya

Terkait adanya keresahan warga ini Wartawan media online coba mencari informasi kepada kepala lingkungan 5 Zulkifli dan diperoleh jawaban bahwasanya dia tidak memiliki kewenangan untuk menghentikan kegiatan pembangunan lantai cor itu.

“ Saya tidak memiliki kewenangan bang untuk menghentikan pembangunan itu. Silahkan aja tanya langsung dengan alex atau feri pemilik bangunan“ ujarnya singkat

Pantauan langsung news7tipikorindonesia.com, tidak ada seorangpun pekerja dilokasi, yang ada hanya gundukan batubata yang belum dipergunakan.  Dan lantai coran telah siap 95 %.

Menindaklanjuti keluhan warga, awak media ini coba mengkofirmasi lurah pandauhulu II melalui panggilan Whatsaap namun tidak diangkat sementara pesan Whatsaap  hanya dibaca saja, namun tidak dibalas.

Sementara itu, Camat Kec. Medan Area Hendra Asmilan saat  dikonfirmasi langsung mengatakan akan menindaklanjuti keluhan warga. Dan segera akan menurunkan trantib kelokasi pembangunan. (Susilawati)